Saturday, October 15, 2011

KISAH SEX PERTAMAKU DI SMP



Ngeseks Saat masih smp - Namaku Boby, aku termasuk pelajar lugu yg baru saja pindah masuk sekolah di SMP swasta yg ada di ibukota karna ayahku dipindahkan kerja dari kantor dimana beliau bekerja. Di kelas aku duduk sebangku dengan Jhon, dari penampilannya dia yg serba urakan, aku tahu kalau dia termasuk anak yg bandel. dan itu terbukti pada suatu hari dia mengajakku ngobrol.
"Hei, Boby. Gue ada buku cerita bagus nih buat elu baca-baca biar elu gak katro."
"Buku cerita apaan ya, Jhon?"
"Ya, elo baca aja di rumah. kalo elo blum baca itu buku, elo masih anak kecil. Kuper,tahu."
Setelah sampai di rumah, aku masuk ke dalam kamar tidurku. Penasaran dengan kata-kata si Jhon, aku mengambil buku yang diberikannya dari dalam tasku. Judulnya "Gejolak Asmara" ku perhatikan nama pengarangnya "ENY ARROW". Aku baca kata demi kata dari buku itu, ah ternyata terlalu banyak kata-kata jorok yang tertulis. Tapi meskipun jorok, aku tak kuasa melepaskan buku karangan ENY ARROW ini. Pelan-pelan aku terbawa alur cerita yang ada di buku itu. Ada yang bergejolak dari dalam tubuhku, wajahku memanas dan ketika kuraba bagian selangkanganku, kemaluanku mengeras. Kubuka resleting celana dan kukeluarkan kepala kemaluanku, diujungnya keluar cairan putih. aku merasa bingung dan panik, kenapa kemaluanku menjadi besar seperti ini?
Akhirnya kuputuskan untuk mandi dan pergi ke kamar mandi yg letaknya di bagian belakang rumah. Ketika aku menuju ke kamar mandi, tak sengaja aku melihat pintu kamar pembantuku terbuka. Aku mencoba melihat ke dalam, kulihat pembantuku si Ina yg seusia denganku tertidur dengan kaki yang mengangkang dan roknya pun tersingkap ke atas sehingga celana dalamnya yg berwarna pink kelihatan. Terbayang oleh cerita yg baru saja kubaca, aku mendekati tempat tidur Ina dengan perlahan-lahan agar dia tidak terbangun. Baru kali ini aku melihat pemandangan seperti ini dari jarak yg amat dekat.
Kuperhatikan dengan seksama celana dalamnya yg berwarna pink, ada gundukan kecil yg menonjol. Kuraba-raba dengan pelan-pelan bagian gundukkan yg menonjol itu. Hasratku semakin penasaran, kubuka sedikit celana dalamnya ke kanan, terlihat jelas ada lubang yg di bagian luarnya ditumbuhi bulu-bulu halus keriting. Wajahku memanas dan aku merasa kalau batang kemaluanku mengeras lagi. Pelan-pelan aku copoti baju dan celanaku, ah ada perasaan lain yg menggebu-gebu, detak jantungku berdegup lebih kencang.
Aku coba mengarahkan kemaluanku tepat di lubang kemaluannya Ina, ah enak sekali rasanya kepala kemaluanku menyentuh di bagian lubang kemaluannya Ina. Pelan-pelan kuresapi rasa enak ini, kucoba untuk memasukkan kepala kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya Ina, ah susah sekali. Kuarahkan kepala kemaluanku dan kudorong lagi, gagal lagi. rupanya Ina terbangun dari tidurnya.
"Den Boby, jangan den. Ina gak mau."
"Diem Ina. Aku cuma mau masukin kemaluanku ke dalam kemaluannya kamu."
"Tapi, jangan den. Ina takut."
"Ah kamu gak tahu sih. Enak tahu, ini blum masuk aja rasanya udah enak, apalagi kalo dimasukin ke dalem."
"Jangan, den. jangan dimasukin."
Karena takut Ina berisik terus, aku cium bibirnya yg mungil untuk membungkamnya berbicara terus.
"Hmmp, hmmmp, hmmmp."
Benar juga, sekarang Ina sudah tidak bisa bicara lagi. Kusedot-sedot bibirnya Ina di dalam mulutku, kuhisap-hisap terus semakin kencang sampai akhirnya Ina pun terdiam. Melihat Ina sudah diam, kulepaskan bibirnya Ina dari dalam mulutku. Kuraih ujung kaos yg dipakai Ina, kusingkapkan ke atas, kutarik ke atas sehingga kaosnya Ina terbuka. Rupanya Ina mulai berontak, segera kupegangi kedua pegelangan tangan Ina sambil mulutku mencari-cari bibirnya untuk mencegahnya berbicara.
"Hmmp, hmmmp, hmmmp."
Ina pun terdiam, aku mencari-cari tali branya yg berada dibalik punggungnya, kubuka tali branya dan kucopoti bra yg dipakai Ina. Kuraba-raba bagian pantatnya Ina, kutemukan kaitan roknya Ina, kuploroti rok Ina beserta celana dalamnya yg berwarna pink. Ina berusaha menutupi lubang kemaluannya dengan kedua tangannya. Tak kehabisan akal, kupegangi kedua tangannya ke atas sambil kedua pahaku berusaha membuka pahanya Ina yg dia rapatkan. Kudorong-dorongkan pantaku untuk melebarkan posisi pahanya Ina sambil terus kusedot-sedot bibirnya di dalam mulutku. Perlawanan Ina pun mengendur, nafasnya tersengal-sengal menghembus hangat diwajahku. Kugoyang-goyangkan pantaku ke arah depan lubang kemaluannya hingga kepala kemaluanku menyentuh mulut kemaluannya Ina. Terasa ada cairan diantara bibir kemaluannya Ina, kupegang batang kemaluanku dengan tangan kanan dan kuarahkan di tempat yg basah, ah enak rasanya. Kudorng lagi pantatku maju ke depan dengan sedikit keras. Plokkkk...kepala kemaluanku masuk sedikit diantara jepitan lubang kemaluannya Ina.
" agak sedikit keras Ina berusaha bicara meskipun bibirnya masih didalam mulutku.
Kudorong lagi pantatku dengan tenaga, bagian kepala kemaluanku masuk di dalam lubang kemaluannya Ina.
"Hmmmmmmmmmmmmmmp!!!!, Hmmmmmmmmmmmmp!."
Aku merasa kemaluanku mampet di dalam lubang kemaluannya Ina. Kudorong lagi pantatku dengan sekuat tenaga, "Hmmmmmmmmmmmmmmp!!!!, Hmmmmmmmmmmmmp!." rupanya kemaluanku bisa masuk sepertiganya di dalam lubang kemaluannya Ina. terasa semakin bnyak cairan di kemaluannya Ina.
Kudorong lagi pantatku ke depan, kali ini aku merasa kemaluanku masuk setengah. Ah ada perasaan enak yg menjalar di seluruh tubuhku. kutarik pelan2, ternyata susah, kudorong pantat maju ke depan lagi dengan sekuat tenaga meskipun terasa susah, kupijakkan kakiku di kasur, kudorong lagi pantaku maju ke depan dengan sekuat-kuatnya. Blesss
"Hmmmmmmmp, hmmmmmmmmp." semakin berasa banyak cairan di dalam lubang kemaluannya Ina.
Kudorong maju mundur pantatku, sekarang batang kemaluanku bisa bergerak maju mundur di dalam kemaluannya, tidak sesusah tadi. Kuulangi terus menerus, sampai aku merasakan batang kemaluanku berdenyut-denyut semakin keras seperti mau kencing. Tiba-tiba, ahhh.....aku merasakan ada yang memancar keluar dari kemaluanku, rasanya benar-benar enak.
Setelah semua cairan yang memuncrat keluar dari kemaluanku, pelan-pelan kutarik kemaluanku keluar dari dalam kemaluannya Ina. Kuperhatikan dari lubang kemaluannya Ina mengalir cairan berwarna merah muda beserta cairan putih. Kuperhatikan Ina yg memejamkan matanya.  Kuhampiri Ina dan berkata kepadanya:" Na, kamu jangan bilang siapa-siapa ya?"
"Iya den, Ina juga malu kalau sampai ketahuan sama Ibu." Kukecup keningnya Ina dan kucium bibirnya Ina dengan lembut, stlah itu kuucapkan:"Terimakasih ya sayang."
Aku bangkit dari tempat tidurnya Ina dan pergi menuju ke kamar mandi dengan perasaan yg berbunga-bunga karena hari ini begitu istimewa di dalam hidupku.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...